Atap UPVC memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan dibandingkan dengan jenis atap lainnya, yang dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih bahan atap. Berikut adalah beberapa kekurangan dan kelebihan atap UPVC:
Kekurangan Atap UPVC:
- Tidak tahan terhadap panas ekstrem: Atap UPVC cenderung tidak tahan terhadap suhu yang sangat tinggi dan dapat melengkung atau melar pada saat terpapar sinar matahari langsung untuk waktu yang lama.
- Risiko keretakan: UPVC memiliki kekuatan impak yang rendah dan dapat mudah mengalami keretakan jika terkena benturan keras.
- Perawatan yang diperlukan: Atap UPVC membutuhkan perawatan berkala seperti pembersihan dan perlindungan permukaan dari kerusakan akibat sinar UV.
- Atap uPVC biasanya akan mudah berjamur karena ada kandungan kalsium yg bersifat organik
Kelebihan Atap UPVC:
- Harga yang terjangkau: Atap UPVC memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis atap lain seperti genteng keramik atau metal.
- Mudah dipasang: Atap UPVC sangat ringan dan mudah dipasang sehingga dapat menghemat biaya pemasangan.
- Variasi desain: Atap UPVC tersedia dalam berbagai pilihan warna dan tekstur yang dapat disesuaikan dengan tema atau desain bangunan.
- Tahan terhadap cuaca ekstrem: Atap UPVC tahan terhadap cuaca ekstrem, korosi, jamur, dan lumut sehingga dapat bertahan lama.
- Ramah lingkungan: Atap UPVC tidak mengandung bahan berbahaya dan dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan.
Konsumen sebagai smart buyer akhirnya memilih untuk menggunakan atap UPVC karena kelebihan yang ditawarkan seperti harga yang terjangkau, mudah dipasang, variasi desain, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan ramah lingkungan. Meskipun atap UPVC memiliki beberapa kekurangan seperti tidak tahan terhadap panas ekstrem, risiko keretakan, dan perawatan yang diperlukan, kelebihannya tetap menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih bahan atap.